
Lomba yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 3 orang dan berasal dari komunitas atau instasi yang ada di Yogyakarta. Peserta diwajibkan memilih salah satu puisi yang disediakan oleh panitia. Tim PENA Yogyakarta yang terdiri dari Resti Dwi Mulyani, Fatimatuz Zahro, dan Kukuh Luthfi Samsiar ini memilih puisi berjudul Melodia yang ditulis oleh Umbu Landu Peranggi.
“Kami memilih puisi Melodia yang ditulis begitu luar biasa oleh Umbu Landu Paranggi”, terang Resti, salah satu peserta yang mewakili PENA Yogyakarta.
Ketika ikut babak penyisihan, awalnya mereka kurang percaya diri karena melihat penampilan peserta lain yang menurut mereka matang dan bagus.
“Di babak ini kami sempat merasa berkecil hati melihat penampilan-penampilan dari komunitas lain yang sudah benar-benar matang dan bagus. Kami memang memiliki beberapa kendala. Karena jarak dan kesibukan masing-masing, kami hanya sempat latihan satu kali sebelum perlombaan,” terangnya.
Namun alhamdulillah, ternyata mereka bisa lolos babak penyisihan dan berhak untuk ikut babak final.
“Atas izin Allah, kami lolos babak penyisihan dan berhasil masuk ke babak final,” tuturnya gembira
Pada babak final, mereka mendapat tantangan yang lebih tinggi. Mereka diwajibkan membacakan puisi wajib yang sudah disediakan oleh panitia, yaitu puisi berjudul Jalanan karya Emha Ainun Nadjib. Mereka belum latihan sama sekali dengan puisi karya cak Nun tersebut.
“Kompetisi semakin menantang. Pada puisi wajib ini, kami bertiga belum sempat berlatih sama sekali. Waktu yang begitu spontan setelah babak penyisihan, kami hanya bisa berusaha semaksimal mungkin ketika tiba-tiba dipanggil pada urutan kedua di babak ini,” kata Resti mengisahkan.
Namun walaupun minim latihan, mereka ternyata berhasil mendapat juara ke-4.
“Alhamdulillah, pada saat pengumuman kejuaraan yang langsung diumumkan beberapa menit setelelah final, kami dipanggil sebagai pemenang IV pada lomba tersebut”, pungkas Resti.
Semoga prestasi yang dicapai oleh tim dari komunitas PENA Yogyakarta ini memacu semangat anggota komunitas PENA di wilayah lainnya di Indonesia.
Rep: Ibnu Jumro
Editor: Admin
0 komentar :
Post a Comment