PENA JATIM - Pembina Kampung Muslim Melbourne di Australia DR. Muhammad Yahya, Ph.D., menerangkan bahwa generasi kedua di Melbourne saat ini lebih pesat perkembangannya.
“Alhamdulilah putra-putri kita sekarang sudah banyak yang hafal Al-Qur’an dan belajar agama Islam dengan penuh semangat” katanya saat menjadi pengisi kajian di Masjid Baiturrozaq, Citraland, Surabaya, Ahad (17/07/2016).
“Sekarang semakin padat kegiatan-kegiatan kita dalam mengembangkan islam di kampung muslim Melbourne pada generasi kedua ini ,” imbuh lelaki yang juga mengasuh kajian Tafsir Tematik Nurul Hayat.
Dia mengemukakan hal itu disela-sela mengisi kajian pada acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh manajemen takmir masjid baiturrozaq, yang turut dihadiri oleh beberapa mahasiswa Universitas Ciputra, pengajian ibu-ibu masjid baiturrozaq, anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, segenap pengurus yayasan baiturrozaq dan perkumpulan warga muslim citraland.
Peraih gelar Doctor of Philoshopy ini sangat berperan aktif di masyarakat muslim Indonesia, menjelaskan awalnya di Melbourne tidak memiliki sebuah masjid, tetapi hanyalah memiliki sebuah pusat komunitas muslim. “Melihat antusias jama’ah muslim ini, pelan-pelan kita mengubah tempat komunitas muslim ini menjadi sebuah masjid,” paparnya.
Mengembangkan masjid yang diubah ini, tuturnya, menjadi tempat pusat kajian Islam, kegiatan pengajian rutin hari jum’at, kajian ahad pagi dan tempat ini pun dijadikan untuk sholat wajib pada umumnya seorang muslim dan shalat Jum’at berjama’ah.
“Perubahan ini akan kami kembangkan terus agar masyarakat Indonesia lebih bisa merasakan mempunyai rumah sendiri,” imbuhnya.
Dai Internasional ini mengungkapkan bahwasanya dalam kurun waktu tiga tahun kita sudah bisa membeli kembali dua tempat pusat perkumpulan warga muslim sekaligus, jadi keseluruhannya rumah kita menjadi tiga tempat singgahan bagi kaum muslim.
”Alhamdulillah masyarakat muslim yang tinggal di Melbourne yang juga merupakan Ibu kota negara bagian Victoria di Australia ini merasakan kenyaman dan ketenangan dalam beribadah ditempat berbeda” ucapnya.
Di tempat terpisah, redaksi mewawanaca Siti Aisjah ketua pengajian ibu-ibu masjid Baiturrozaq via by phone, dia menambahkan bahwasannya setiap kegiatan halal bihalal yang merupakan kegiatan tahunan ini, manajemen takmir Masjid Baiturrozaq selalu mengundang beberapa anak-anak yatim dhuafa dari berbagai Panti Asuhan yang ada di Surabaya.
“Untuk tahun ini kami mengundang tiga panti dari panti Baitul Yatim, Baitunnisa dan At-Taqwa Muhammadiyah” ucap perempuan asal Surabaya ini.
Teks: Bang Rahmat
Foto: Andre Rahmatullah
Editor: Admin
0 komentar :
Post a Comment