PENAJATIM.COM - Seorang dosen bertanya kepada mahasiswanya di dalam kelas. Apakah agama Islam itu? Agama Islam adalah agama yang paling benar, kata salah seorang di antara mereka. Agama Islam adalah agama Rahmatan lil 'alamin, mahasiswa lainnya tidak mau kalah. Agama Islam adalah Syahadat, sholat, Zakat, Puasa dan Haji, tambah mahasiswa lainnya sembari mengutip sebuah Hadits.
Pada kesempatan lain, dalam cangkrukan warga kampung, seorang warga dengan percaya diri mengatakan bahwa agama itu yang penting hakikat dari pada syari'at. Percuma sholat, tapi tidak ingat Allah, padahal hakikat sholat adalah ingat Allah.
Bahkan, akhir-akhir ini, muncul pameo di tengah masyarakat bahwa lebih baik pemimpin kafir tapi tidak korupsi daripada pemimpin muslim tapi korupsi.
Memahami hal tersebut di atas sangat sulit, apalagi kemudian memahamkan kepada yang lain. Jangankan masyarakat awam, kalangan intelektual pun turut bingung tentang bagaimana memahamkan orang lain tentang masalah di atas.
Adalah Rasulullah SAW yang bertanya kepada Umar Al Faruq setelah sebuah peristiwa datangnya seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh para sahabat. Kemudian mendatangi Rasulullah dan bertanya tentang Islam, Iman, Ihsan dan Kiamat.
Karena tidak ada jawaban dari Umar, maka Rasulullah pun menjawab, "Dia adalah Jibril yang datang untuk mengajari tentang Agama Kalian".
Agama Islam dalam pengajaran langsung Jibril ini sangat sempurna. Menutup celah bagi para pencela. Menjadi penghalang bagi para penganut kebebasan berpendapat untuk menambah-nambah terhadap agama ini.
Islam dengan lima pilarnya (Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji) menjadi hal yang pertama. Kelimanya adalah bagian yang paling kongkrit dari keberislaman seseorang. Mulut, tangan, kaki, perut serta apa-apa saja yang dihasilkannya adalah simbol kongkrit dari Islam. Bagian ini menjadi bantahan terhadap pendapat bahwa Islam adalah agama hakikat.
Iman dengan enam pilarnya (Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir dan Qodho Qodhor) adalah bagian abstrak dari kesempurnaan agama seseorang. Iman sangat dibutuhkan oleh manusia karena memang telah menjadi sifat dasarnya. Adanya unsur kongkrit pada Islam dan unsur abstrak pada iman adalah perpaduan sempurna.
Ihsan adalah formula rahasia yang akan menyempurnakan Islam dan Iman. Beribadah seakan-akan melihat Allah, jika tak dapat, maka yakinilah bahwa Allah itu Maha Melihat.
Iman, Islam dan Ihsan adalah agama Ini. Dalam beragama dan menungkapkan keberagamaan ia mesti menyatu dalam setiap amal. Ketika ia menyatu, maka Islam telah tampak sebelum terkatakan. Wallahu A'lam.
Ed : Admin
0 komentar :
Post a Comment