www.domainesia.com

Mengkader Atau Mati

PENA JATIM - Kader adalah orang yang diharapkan dapat memegang peran penting dalam sebuah organisasi. Prosesnya adalah pengkaderan, pekerjaannya adalah mengkader.  Dari pengertian di atas, terlihat urgensi dari pekerjaan mengkader. Sukses mengkader adalah garansi berkelanjutannya sebuah organisasi. Gagal mengkader adalah langkah awal menuju kematian sebuah organisasi.
“Mati” adalah sebuah pengertian yang tidak mengacu kepada berpisahnya jasad dengan ruh. Tapi, kematian yang mengacu kepada beberapa hal,

Mati Syahwat dan Semangat

Syahwat adalah gairah fisik dan semangat adalah gairah fikir. Fisik yang bersyahwat tidak mudah lelah walaupun berada dalam batasnya. Fikir yang bersemangat tidak mudah putus asa walaupun telah sampai di jalan buntu.
Ketika proses pengkaderan tidak berjalan, maka badan mudah lelah, diberikan pekerjaan fisik yang ringan saja, akan membuat mudah mengeluh. Dan pada akhirnya mencari pekerjaan yang dianggapnya lebih ringan, padahal semua pekerjaan memiliki sisi ringan dan berat.
Fikir yang mati semangat akan mudah putus asa. Kehidupan yang penuh dengan tantangan dan rintangan akan menjadi momok bagi yang tak bersemangat. Maka jawaban dari lemah syahwat dan putus semangat adalah pengkaderan.

Mati Kreatifitas

Dunia makin tua seiring dengan makin dekatnya hari kiamat. Mandegnya pengkaderan akan membuat pengulangan-pengulangan dari generasi sebelumnya dalam hal aktifitas. Maka mengkader adalah pekerjaan yang akan menjadi jaminan munculnya kreatifitas-kreatifias di masa yang akan datang.
Generasi kreatif adalah generasi yang mampu bertahan di masa fitnah ini. Masa di mana kebaikan terlihat seperti keburukan dan keburukan terlihat seperti kebaikan. Kemampuan mengemas kebaikan agar lebih jelas terlihat sebagai sebuah kebaikan itulah yang disebut sebagai kreatifitas.

Penutup

Mengkader bukan pekerjaan yang ringan. Harga mahal seorang kader membuat pekerjaan mengkader adalah pekerjaan yang telah ada semenjak penciptaan dunia ini. Kegundahan Nabi Zakaria dan Nabi Ibrahim Alaihimassalam menjadi curahan hati para Nabi dan Rasul akan mahalnya kader. Semoga Allah Swt memudahkan kita yang ikut bagian dalam menyiapkan kader yang bersyahwat, bersemangat dan Kreatif yang akan melanjutkan cita-cita perjuangan Islam. Wallahu a’lam. 

(Muh Idris, Pegiat Komunitas Pena Jatim, Tinggal di www.catatanadab.com)

About diehanue-mars

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :