www.domainesia.com

Bahaya Pentol Bakso


Pentol Bakso
Al Quran Telah Menyebutkan Bahwa “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” (QS. al-Baqarah [2]: 173). belakangan ini banyak terdapat pelanggaran bahwa presentasi penggunaan daging babi masih kerap dicampur dengan adonan bakso.

oknum penjual bakso yang berkeinginan untuk mengeruk keuntungan yang lebih, maka menghalalkan dan melegalkan segala maca cara pun di lakukan, termasuk salah satunya adalah mencapauri pentol bakso dengan daging celeng atau babi.

Karena itu,  Sebelum terkecoh oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab, ada baiknya kita untuk lebih selektif untuk memilih dan mimilah, cara mengetahui perbedaan mendasar antara daging sapi dengan daging babi. Sikap aktif masyarakat tersebut dinilai lebih cerdas dan solutif.

Ada beberapa perbedaan sederhana yang bisa digunakan untuk mendeteksi daging sapi dan babi. Pertama, daging babi kaya akan  lemak. Berbeda dengan daging sapi. Lemak yang terkandung dalam daging sapi lebih sedikit di bandingkan dengan daging celeng.

Akibat kandungan lemak yang berlebih itu, maka bila daging babi dibelah akan mengeluarkan minyak. Kebanyakan lemak juga yang menyebabkan tekstur daging babi lebih licin dibandingkan daging sapi yang kesat. “Bila lemak berlebihan perlu dipertanyakan: daging apa ini?,”katanya. Ia menyarankan urungkan saja membeli bakso itu.

Kedua, ketika dibelah warna daging babi lebih merah dibandingkan daging sapi yang kecoklatan. Ketiga, bau daging babi lebih amis, sedangkan daging sapi aromanya khas dan tidak menimbulkan bau menyengat. Sayangnya, ciri-ciri tersebut agak sulit dikenali bila daging sudah diolah dan dicampur dengan bahan yang lain. Disinilah perlu kehati-hatian dari umat Islam untuk mencermati olahan daging, termasuk bakso.

About diehanue-mars

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment