Seruan jihad kepada kaum muslimin untuk melawan penjajah Yahudi Israel atas Palestina, disampaikan oleh Syaikh Mahmud Salim, ketika mengisi kuliah pagi di masjid Aqshal Madinah, Ahad, 27, Maret, 2016.
Di hadapan jamaah sholat shubuh, syaikh asal Mesir ini, mengimbau kepada kaum muslimin untuk menggalakkan perlawanan terhadap orang-orang Yahudi, sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing.
Hal ini tidak lain, karena panggilan akidah. Sebab, menurutnya, persoalan yang melilit Palestina saat ini adalah permasalahan akidah, yang artinya setiap kaum muslimin, di mana pun berada, memiliki kewajiban berperan aktif melawan penjajah Israel.
"Bukti bahwa persoalan Palestina adalah persoalan (perang) akidah, jelas tertera dalam al-Qur'an," sengatnya dengan nada berapai-api.
"Perlu diketahui, bahwa hampir setengah dari isi Al-Qur'an, itu membahas tentang orang-orang Yahudi. Digambarkan dengan jelas, karakter-karakter mereka," tutur Syaikh Mahmud Salim
Misal, sambungnya, dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa orang-orang Yahudi, memendam permusuhan dan kebencian yang sangat besar kepada kaum muslimin.
Syaikh Mahmud meneruskan, bahwa misi utama orang-orang Yahudi ialah memadamkan cayaha Allah di muka bumi ini. Namun Allah berkehendak, cahaya itu tidak akan pernah bisa dipadamkan.
"Masih bersumber dari petunjuk Al-Qur'an," katanya, "Diterangkan juga, betapa hingga hari kiamat, orang-orang Yahudi tidak akan pernah rela/ridha dengan keberadaan kaum muslimin di muka bumi ini."
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka," ucapnya menyitir surat al-Baqarah ayat 120.
"Ini adalah di antara petunjuk al-Qur'an kepada kita, kaum muslimin, bagaimana hharus bersikap kepada Yahudi," tegasnya.
Sedangkan dari as-sunnah, sambungnya, pengusiran terhadap orang-orang Yahudi oleh Rasulullah SAW pada perang Khaibar, adalah teladan bagi kaum muslimin, untuk bersikap dalam tegas dalam mengobarkan perlawanan terhadap penjajah Israel/Yahudi.
Selanjutnya, syaikh yang juga mengajar di Nurul Fikri ini, juga mengingatkan para jamaah, bahwa dengan perantara jihad ini pula, kemuliaan kaum muslimin akan terus berkibar.
Sebaliknya, ujarnya, meninggalkan jihad akan menjadi jalan terjerumusnya kaum muslimin kepada kehinaan hidup.
" Abu Bakr pernah mengatakan," warningnya, "Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad, kecuali kehinaan yang akan didapat."Pungkasnya. (Khairul Hibri)
0 komentar :
Post a Comment